Banjarmasin, Refrensi.id — Beberapa perwakilan warga Komplek Sungai Andai Banjarmasin mendatangi Kantor Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin, Rabu (27/08/25) siang.
Kedatangan warga ini langsung disambut oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Ridho Akbar di ruang Komisi III.
Warga datang untuk meminta audiensi atau RDP dengan pihak DPRD Kota Banjarmasin terkait penolakan pembangunan TPS3R di wilayah mereka yang saat ini belum ada kejelasan.
Pasalnya, warga mengaku masih resah dan khawatir proyek tersebut akan tetap dilaksanakan.
Deliana Monis, salah satu warga, menyampaikan keresahan masyarakat terkait pembangunan TPS3R di lingkungannya.
“Jadi kami datang ke sini ingin meminta kejelasannya terkait pembangunan TPS3R ini karena warga khawatir dan resah karena tidak ada kejelasan terkait penolakan kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tujuan audiensi ini juga sebagai upaya warga agar mendapatkan sosialisasi yang layak dari pihak terkait.
“Dan kami minta audiensi ini untuk mencari sosialisasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Ridho Akbar menjelaskan pihaknya akan menyusun jadwal audiensi dengan warga dan DLH terkait permasalahan tersebut.
Tak hanya itu, Ridho juga menerangkan DLH seharusnya mencari tempat yang memang layak untuk TPS3R, jangan di tempat warga, meski warga juga memerlukan TPS untuk membuang sampah.
Ridho juga menanggapi audiensi warga terkait pembangunan TPS3R di Sungai Andai.
“Ya tadi kebetulan saya ada di kantor dan ada kedatangan warga Ar Rahman Sungai Andai yang ingin meminta audiensi. Jadi nanti kita coba Banmuskan dan atur jadwal,” ujar Ridho.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dinas terkait seharusnya lebih cermat dalam menentukan lokasi pembangunan fasilitas, agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
“Ya kami dari Komisi III DLH harusnya mencari lokasi yang baik untuk pembuatan TPS kalau memang ada penolakan,” tambahnya.
Komisi III berencana dalam waktu dekat akan segera merealisasikan audiensi agar permasalahan ini cepat diatasi.











+ There are no comments
Add yours