Banjarmasin, Refrensi.id — DPRD Kota Banjarmasin meminta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga atau Disbudporapar lebih aktif dalam mengejar capaian Pendapatan Asli Daerah.
Pasalnya, hingga pertengahan tahun, capaian dari Disbudporapar Banjarmasin baru di angka 6,8 persen, dan tentunya harus lebih giat dalam mengejar capaian target.
Tak hanya itu, dari pihak DPRD Kota Banjarmasin juga menaikkan target PAD dari Disbudporapar Banjarmasin dari 500 juta menjadi 600 juta rupiah.
“Jadi kita ingin semua SKPD bisa lebih giat lah dalam menarik PAD dan harus ada inovasi, termasuk Disbudporapar Banjarmasin. Tidak ada alasan, kan banyak. Kabarnya mau mengambil alih Menara Pandang dan menarik beberapa PAD dari tempat olahraga. Jadi target dinaikkan menjadi 600 tidak masalah dan harus bisa,” ucap M. Isnaini, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
Fitriah, Plt Kadisbudporapar Banjarmasin juga mengatakan bahwa sudah sesuai dengan kesepakatan awal, dari 500 menjadi 600.
“Jadi sesuai dengan kesepakatan awal, dari 500 menjadi 600… dan kita harus berusaha lah dengan berbagai cara untuk mengejar itu. Iya, kita akui masih kecil dan rendah karena ada beberapa kendala, salah satunya dengan adanya aturan retribusi yang masih belum jelas di dalam Perda, dan kita masih menunggu beberapa Perda terkait itu,” ujarnya.
Sementara itu, tuntutan yang diminta DPRD Banjarmasin bertujuan agar anggaran Kota Banjarmasin bisa lebih maksimal dan tidak terjadi defisit seperti tahun sebelumnya, hingga membuat Kota Banjarmasin memiliki utang pembayaran.
+ There are no comments
Add yours