BANJARMASIN, Refrensi.id – Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Kalsel yang akan menjadi penentu siapa yang layak memimpin Golkar Kalsel lima tahun ke depan, tinggal menghitung hari untuk digelar.
Proses penjaringan bakal calon ketua pun sebentar lagi bakal difinalisasi dan ditutup oleh pihak panitia penjaringan partai.
Ketua Bapilu DPD Golkar Kota Banjarmasin, Syarifuddin Ardasa, menerangkan ada satu sosok calon yang merupakan kader tebaik untuk bisa memimpin Golkar 5 tahun kedepan yakni Hasnuryadi Sulaiman.
Kader yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Selatan tersebut, menjadi Salah satu kader terbaik Partai Golkar yang dinilai pantas dan layak memegang amanah memimpin Golkar Kalsel ke depan.
“Dia figur yang sangat layak untuk dipilih sebagai Ketua Golkar Kalsel. Rekam jejaknya sebagai politisi tidak diragukan lagi karena pernah menjadi anggota DPR RI. Tidak itu saja, Hasnuryadi juga menjadi pelaku dan perawat sejarah kebesaran Partai Golkar di Kalsel yang dijalankan dengan penuh kesetiaan,” kata Syarifuddin Ardasa, Ketua Bapilu DPD Golkar Kota Banjarmasin.
Sebagai seorang kader, Hasnuryadi adalah figur yang paten dan murni. Dia memang lahir dari rahim partai bergambar pohon beringin ini, sejak masih berusia 18 tahun. Terlebih almarhum orang tuanya, Haji Sulaiman, HB adalah tokoh sentral yang membesarkan Golkar dari masa ke masa.
Potensi Hasnuryadi tidak hanya dia sebagai putra dari Haji Sulaiman, HB, namun juga sebagai aset penting dalam kader partai . Karena mampu menjadi figur pemenang dalam pemilihan legislatif (Pileg) di daerah pemilihan 2 Kalsel, selama 3 Priode berturut-turut.
“Apalagi saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel, tentu Partai Golkar membutuhkan sinergisitas yang efektif dan fleksibel dengan Pemerintah Daerah di Kalsel dalam mengawal pembangunan di Banua di masa-masa mendatang” tegas Ardasa.
Sementara itu, teekait adanya klaim salah satu kandidat Bambang Heri Purnama, yang mengaku didukung 12 DPD Kota/Kabupaten, Ardasa menilai hal itu adalah hal yang lumrah dalam sebuah kontestasi pemilihan.
” Di Partai Golkar dinamisasi bernarasi, menjadi sebuah keagungan yang hakiki. Jadi klaim dukungan sah-sah saja disampaikan konstituen, tapi saat ini kami ingin mengembalikan Marwah partai Golkar ke habitat aslinya dengan mengusung Hasnuryadi Sulaiman sebagai kandidat memimpin Golkar ke depan” pungkas Ardasa.
+ There are no comments
Add yours