Wagub Kalsel dan Ribuan Jemaah hadiri Haul Pertama di Kubah Abah Guru Banjar Indah

 

MARTAPURA, – Suasana  khidmat menyelimuti kawasan kubah Desa Tungkaran, Martapura, pada Kamis (10/4/2025) malam.

Ribuan jamaah dari berbagai daerah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura berkumpul dalam peringatan haul pertama ulama kharismatik, almarhum KH Syaifuddin Zuhri atau yang lebih dikenal sebagai Abah Guru Banjar Indah.

Haul yang digelar usai  Salat isya tersebut diawali dengan lantunan pembacaan Maulid Al Habsyi dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa haul.

Kegiatan ini menjadi momen penuh hikmah dan rasa syukur atas perjuangan dan keteladanan sosok Abah Guru semasa  hidupnya.

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H. Hasnuryadi Sulaiman, turut hadir di tengah-tengah jamaah. Pria yang akrab disapa Bang Hasnur itu mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan almarhum seraya meneladani nilai-nilai ajaran yang ditinggalkan.

“Yang paling penting adalah akhlak, karakter, dan moral. Mudah-mudahan kita semua bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bang Hasnur yang juga dikenal sebagai Owner PS Barito Putera.

Abah Guru Banjar Indah wafat pada Ahad, 7 April 2024, bertepatan dengan 27 Ramadhan 1445 H, dalam usia 71 tahun, setelah menjalani perawatan di RS Islam Sultan Agung, Komplek Citra, Km 17 Kabupaten Banjar.

Lahir pada 20 Oktober 1952 di Dalam Pagar, Martapura, KH Syaifuddin Zuhri dikenal sebagai ulama yang rendah hati dan penuh kasih. Ia merupakan murid dari dua ulama besar: Abah Guru Sekumpul (KH Zaini Abdul Ghani) dan Guru Bangil (KH Muhammad Syarwani Abdan Al-Banjary). Semasa hidupnya, beliau aktif mengajar dan membimbing masyarakat melalui Majelis Guru Banjar Indah yang rutin digelar setiap malam Jumat setelah Isya, serta Sabtu pagi khusus jamaah perempuan.

Peringatan haul ini menjadi bukti kecintaan umat terhadap sosok yang selama hidupnya mengabdikan diri untuk syiar Islam, serta membangun akhlak umat dengan kelembutan dan ilmu yang mendalam.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours