Kotabaru, Refrensi.id – Pemerintah Kabupaten Kotabaru bergerak cepat dengan langsung meninjau sekaligus memberikan bantuan untuk warga yang terdampak bencana gelombang tinggi dan angin kencang di Kecamatan Pamukan Selatan Rabu (02/04/2025).
Mewakili Bupati, Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, menegaskan, komitmen pemulihan pascabencana dan terus memantau perkembangan dan mendistribusikan bantuan sesuai kebutuhan.
“Bantuan hari ini bersifat simbolis. Proses verifikasi data korban masih berlangsung untuk memastikan bantuan tepat sasaran, perbaikan infrastruktur rusak, dan kajian pembangunan pemecah gelombang,”ucapnya.
Wakil Bupati juga menghimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ektrem dalam beberapa hari kedepan.
Bahkan, Pemerintah juga meminta BPBD terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan dan pemulihan bagi warga terdampak.
Rencana Pemerintah akan terus melakukan verifikasi data korban, perbaikan infrastruktur dan kajian pembangunan pemecah gelombang.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Samalantakan Hasnaini, menyampaikan bahwa bencana tersebut merupakan yang terparah dalam sejarah desa.
“Kami membutuhkan pemecah gelombang untuk mitigasi jangka panjang,”jelasnya.
Bencana diduga dipicu oleh hujan lebat disertai angin kencang yang mengakibatkan gelombang tinggi menerjang permukiman pesisir desa tersebut.
Dampak bencana ini cukup parah, dimana terdapat 50 rumah terdampak, 12 perahu nelayan hancur, dan 3 jembatan kayu terputus.
Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, secara simbolis menyerahkan kepada korban bencana alam di Desa Tanjung Samalantakan dengan dihadiri oleh pejabat daerah, Forkopimda, Kabagops Polres Kotabaru, Danramil, BPBD, dan Kepala Desa Tanjung Samalantakan.
+ There are no comments
Add yours