Banjarmasin, refrensi.id — Pengurus Wilayah Jam’iyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia (JATMI) Kalimantan Selatan, Resmi dibentuk dan dikukuhkan di salah satu hotel, rabu sore (81/09/2024).
Organisasi islam yang lebih bertujuan untuk memberikan ilmu Thoriqat yang saat ini aktif menangkal radikalisme akhirnya bisa dibentuk di Banua.
Dalam kepengurusan baru ini, JATMI kalsel dipimpin oleh Ustadz muda Banua yakni Muhammad Shaufi, yang aktif dalam kepemudaan.
Bahkan, dalam kepengurusan ini ustadz Shaufi, menjelaskan dalam kepengurusan baru ini, dirinya banyak merangkul para gen z atau pengurus muda dengan harapan mudah berbaur dan bisa memberikan manfaat dikalangan muda yang sangat cepat terpengaruh.
“Alhamdulillah sebanarnya Jatmi ini sudah lama ada di Indonesia namun baru kami bawa masuk pada kali ini di Kalsel.. jadi Jatmi ini adalah thoriqoh jadi kami merangkul kepengurusan yang muda karena agar para pemuda ini bisa mendalami thariqat sejak kini. dan tentunya dengan kepengurusan ini kita siap merangkul anak muda untuk sama sama dengan pemerintah menjaga keharmonisan daerah dan negara serta menangkal radikalisme,” kata M Shaufi, Ketua Jatmi Kalsel.
Bahkan, Usai dilantik kepengurusan Jatmi Kalsel, langsung akan bergerak untuk Membersamai pemerintah dalam menjaga keharmonisan daerah dan negara, serta bersosialisasi dan berkonsolidasi dengan pihak Forkopimda Kalsel.
Selain itu, dibentuknya JATMI Kalsel disambut baik oleh Sekjen PB JATMI, KH Miftahul Falah Hr, yang berharap pengurus JATMI bisa sejalan dengan Pusat untuk membersamai Pemerintah.
“Alhamdulillah Jatmi di Kalsel akhirnya di bentuk dan banyak di isi oleh anak muda. memang Jatmi ini sudah lama dan membersamai pemerintah dalam berbagai hal. dan saat ini kami fokus membersamai pemerintah dalam menangkal radikalisme dan semoga Jatmi Kalsel bisa menjalankan tugasnya. ya meski mengkritik pemerintah namun harus di sesuaikan dengan cara Jatmi sendiri. yakni mendoakan,” tutur KH Miftahul Falah Hr, Sekjen PB JATMI.
Sementara itu, pengurus JATMI Kalsel berencana akan membentuk cabang jatmi di 13 kabupaten kota di Kalimantan Selatan paling lambat pada awal tahun 2025.
+ There are no comments
Add yours